Audit Teknologi Sistem Informasi - AUDITOR TSI




1.  Siapa yang berhak melakukan audit TSI dan siapa yang diaudit?

Tugas Auditor IT

        Memastikan sisi-sisi penerapan IT memiliki kontrol yang diperlukan

        Memastikan kontrol tersebut diterapkan dengan baik sesuai yang diharapkan

Audit Sistem Informasi – IT Governance

Selain dapat dilakukan untuk sistem secara menyeluruh, dapat juga dilakukan terhadap: –

- General information review

        Audit terhadap sistem informasi

- Quality Assurance

        Auditor (bukan anggota tim pengembang), membantu meningkatkan kualitas dari sistem. Auditor mewakili pimpinan proyek.

- Postimplementation Audit

        Apakah sistem perlu dimutakhirkan atau diperbaiki atau dihentikan.

        Istilah audit arround dan audit through the computer tidak berlaku lagi pada audit jenis ini

Siapa yang diaudit :  

        Management

        IT Manager

        IT Specialist (network, database, system analyst, programmer, dll.)

        User    

 

2. Jenis-jenis auditor dan apa perbedaannya

• Auditor eksternal

Audit eksternal merupakan pihak luar yang bukan merupakan karyawan perusahaan, berkedudukan independen dan tidak memihak baik terhadap auditeenya maupun terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan auditeenya (pengguna laporan keuangan). Auditor eksternal dapat melakukan setiap jenis audit.

• Auditor Internal

Auditor internal adalah pegawai dari perusahaan yang diaudit, auditor ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan penilaian independen dalam lingkungan perusahaan sebagai suatu bentuk jasa bagi perusahaaan. Fungsi dasar dari Internal Audit adalah suatu penilaian, yang dilakukan oleh pegawai perusahaan yang terlatih mengenai ketelitian, dapat dipercayainya, efisiensi, dan kegunaan catatan-catatan (akutansi) perusahaan, serta pengendalian intern yang terdapat dalam perusahaan. Tujuannya adalah untuk membantu pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang di audit.

 

3. Mengapa auditor harus independent dan harus mengumpulkan bukti-bukti audit yang objektif?

Independensi merupakan sikap seseorang untuk bertindak jujur, tidak memihak dan melaporkan temuan-temuan hanya berdasarkan bukti yang ada, auditor di asumsikan memiliki independensi, baik secara mental maupun fisik untuk melaksanakan tugas audit agar dapat memberikan pendapat (opini) audit secara objektif.

Comments