Review Film First Man (2018)



Film ini rilis pada tanggal 10 Oktober 2018. Di penggalan cerita First Man, sepanjang film kamu akan diajak melihat sisi emosional seorang Neil Armstrong. Film ini diadaptasi dari buku “First Man: The Life of Neil A. Armstrong” yang memang fokus pada kehidupan Neil Armstrong sebagai seorang pilot dan astronot.
Film ini mengisahkan seorang Neil Armstrong (Ryan Gosling) yang merasa gelisah karena sudah tiga kali ia gagal dalam tes penerbangan luar angkasa. Ia juga harus dihadapkan pada masalah keluarga. Putri kecilnya Karen, didiagnosa mengidap tumor berbahaya. Setiap hari ia menulis catatan tentang hal-hal dari penyakit putrinya. Dua masalah ini sangat menguras pikiran dan emosi Neil Armstrong. Karen sangat menyesakkan pikiran Neil Armstrong. Ia seperti menyimpan semua beban itu dan melampiaskannya pada keinginannya untuk menjadi salah satu pilot NASA. Neil pun berusaha mati-matian untuk menjadi pilot NASA demi keinginannya menjelajahi bulan.
Kegagalan pun terjadi di tempat latihan NASA. Menyedihkannya lagi, beberapa teman Neil seperti Ed, Elliott dan Mike tewas karena gagal dalam misi uji coba. Jangankan melewati atmosfer, ketika para astronot sedang berada di kokpit pesawat luar angkasa saja, mereka bisa tewas. Beban pikiran demi beban pikiran terus menghantui Neil. Hati dan pikirannya pun masih belum bisa lepas dari kematian putrinya.
Sisi lain dari seorang Neil Armstrong memang digambarkan secara detail. Namun, sang sutradara Damien Chazelle menyatukannya dengan hal yang sangat detail di sepanjang film. Untuk sebuah film dengan latar tahun 1960, semua set, properti hingga pakaian yang digunakan pun nyaris sempurna.
Cerita tentang pendaratan Neil Armstrong sebagai manusia pertama yang mendarat di bulan itu adalah hal yang pro dan kontra. Beberapa orang menganggap hal itu hanyalah tipuan yang dibuat Amerika untuk menaikkan pamor mereka ketika sudah kalah saat berhadapan dengan Uni Soviet dalam misi penjelajahan luar angkasa.




Comments